Kembang Api

Language Translate


English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese

Rabu, 27 Juli 2011

INSTALASI SO LINUX DEBIAN WOODY

   Debian adalah distro Linux yang tidak dibuat oleh sebuah perusahaan tertentu. Debian adalah hasil kolaborasi dari hampir seribu sukarelawan. Distro yang satu ini sangat berhati-hati untuk  mengeluarkan versi stabil. Bahkan versi terbaru Debian masih versi 3.0 release 1. Software-software open source terbaru seperti KDE 3.1 bisa dipastikan masih dimasukkan dalam kategori unstable. Tidak stabil tidak berarti belum berfungsi, akan tetapi belum diuji dalam sistem secara keseluruhan. Jadi,  bagi Anda yang suka mencoba hal-hal baru tidak perlu ragu untuk memakai paket-paket yang berada  pada kategori unstable ini.
Proyek Debian GNU/Linux dimulai oleh Ian Murdock di tahun 1993. Tujuan dibuatnya proyek ini adalah membuat sebuah sistem operasi yang kompatibel Unix dan dilengkapi dengan aplikasiaplikasi yang lengkap dan free sesuai kriteria proyek GNU (Gnu is Not Unix). Sehingga distribusi resminya sampai 7
CD binary dan sebuah CD update. Tapi, untuk instalasi standar hanya diperlukan 1 sampai 3 CD saja.  Sisanya bisa langsung diinstalasi dari Internet atau repository server Debian serta mirrornya. Debian adalah full featured, sehingga pada saat ini distro Debian terdiri atas lebih dari 8250 software.  Debian juga free to use and redistribute, tidak ada pembatasan keanggotaan dan pembayaran dalam pengembangan dan pendistribusian Debian. Debian sangat dynamic, release terbaru direncanakan setiap beberapa bulan sekali dan FTP server di-update setiap hari.



Isi CD Debian 3.0
Sebuah CD Debian 3.0 yang disertakan InfoLINUX edisi ini sudah cukup lengkap untuk kebutuhan sehari-hari. Mulai aplikasi desktop hingga aplikasi server standar. Berikut ini daftar aplikasi dan versinya, yang biasanya juga tersedia pada distro besar seperti RedHat dan Mandrake.
  • Kernel 2.4.18 (Inti dari sistem operasi Linux). 
  • XFree86 4.1.0 (Aplikasi dasar untuk X Window).
  • KDE 2.2.2 (Aplikasi desktop KDE yang paling stabil).
  • KOffice 1.1.1 (Aplikasi perkantoran dari KDE).
  • Gnome 1.4.0 (Aplikasi dekstop setara KDE).
  • Gimp 1.2.3 (Pengolah gambar seperti Photoshop).
  • Abiword 1.0.2 (Pengolah kata seperti MS Word).
  • Mozilla 1.0.0 (Web browser, e-mail client dan messenger).
  • Samba 2.2.3a (Pengganti Windows NT/2000/2003 server).
  • Apache 1.3.26 (Web server paling populer di dunia).
  • PHP4 4.1.2 (Pemrograman web).
  • Bind 9.2.1-2 (DNS server)
  • Courier-mta 0.37.3 (Mail server).
Kebutuhan Sistem
Debian tidak membutuhkan persyaratan yang berlebihan untuk diinstalasi. Daftar berikut bisa menjadi pegangan ketika menginstalasi Debian.
  • Semua komputer yang memakai prosesor Intel 386 atau yang lebih baru, AMD K6-2 atau yang lebih baru. Beberapa arsitektur lain, misalnya prosesor buatan Motorolla juga didukung. Prosesor minimum
    yang direkomendasikan adalah Pentium 100MHz untuk desktop dan Pentium II-300MHz untuk server.
  • I/O bus ISA, EISA, PCI, MCA, dan VESA Local Bus.
  • Kartu antarmuka grafik yang kompatibel dengan VGA jika ingin menjalankan X Window, jenis kartu
  • antarmuka grafik yang lain hanya bisa dipakai untuk bekerja dalam mode text saja.
  • Memory yang dibutuhkan 16MB untuk sistem tanpa aplikasi desktop, 64MB untuk sistem yang memerlukan aplikasi desktop. Sedangkan untuk server disarankan minimum memori adalah 128MB.
  • Ruang kosong harddisk yang dibutuhkan untuk sistem berbasiskan teks sekitar 250MB. Untuk  sistem yang cukup lengkap untuk bekerja termasuk X Window diperlukan ruang sekitar 1GB. Dengan  ruang
  • sebesar 4GB semua software bisa diinstalasi.
Informasi selengkapnya tentang Debian dapat Anda lihat di www.debian.org.

Instalasi Debian 3.0
Agar proses instalasi berjalan dengan lancar, Anda harus mengenali informasi-informasi penting  hardware yang Anda miliki.
  • Monitor: pembuat, model, resolusi maksimum, horizontal dan vertikal refresh, ukuran layar, dan  kedalaman warna maksimum.
  • Harddisk: letak harddisk, ukuran, dan partisi yang sudah ada.
  • Mouse: tipe mouse PS/2, serial atau USB. Letak mouse dan jumlah tombol mouse.
  • Network: pembuat dan model. Tipe adapter PCI atau ISA. IRQ dan I/O base address.
  • Printer: pembuat, model, dan resolusi maksimum.
  • Video Card: pembuat, model, dan jumlah memori.
Seperti halnya distro Linux lainnya, Debian bisa diinstalasi dengan beberapa cara. Akan tetapi cara  termudah dan cepat adalah menginstalasi Debian dari CD ROM. Proses instalasi Debian lumayan mudah, meskipun tidak ada instalasi mode grafik seperti distribusi besar lainnya. Namun bagi seorang pemula di Linux, menginstalasi Debian merupakan pekerjaan yang sangat menantang. Berbeda dengan  menginstalasi Mandrake yang tinggal klik mouse: Next, Next, ..., lalu Finish.
Secara garis besar, proses instalasi Debian ada dua tahap. Tahap pertama adalah instalasi dasar (base system). Sedangkan, tahap kedua adalah instalasi paket-paket pelengkapnya dan konfigurasi yang lebih detail. Debian juga memiliki manajemen paket, dpkg. File paket programnya berekstensi .deb. Penggunaan dpkg mirip dengan rpm dari RedHat. Untuk memudahkan penyelesaian masalah dependensi,  Debian memiliki apt-get yang mirip dengan urpm di Mandrake (Lihat Menu Utama InfoLINUX Mei  2003). Program instalasi kali pertama akan memeriksa kondisi terakhir dari media penyimpanan   komputer, setelah itu akan menunjukkan langkah apa lagi yang harus dikerjakan untuk menginstalasi  Debian. Akan tetapi secara umum, dengan asumsi harddisk masih baru, artinya belum dipartisi, langkah-langkah instalasi yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Mengonfigurasi keyboard.
2. Memuat modul-modul yang diperlukan untuk mengaktifkan peranti untuk proses instalasi dari floppy  disk jika ada, driver untuk CD ROM model lama.
3. Mempartisi harddisk.
4. Memformat dan mengaktifkan partisi swap.
5. Memformat partisi Linux.
6. Menentukan mount point dari masing-masing partisi.
7. Menginstalasi kernel dan modulmodul driver.
8. Mengonfigurasi modul-modul driver.
9. Mengonfigurasi dukungan terhadap PCMCIA (bila perlu).
10. Memuat modul-modul atau driver tambahan yang tidak termasuk dalam distribusi kernel (dari  floppy disk, jika ada).
11. Mengonfigurasi parameter jaringan, misalnya: hostname, nomor IP, gateway, dan DNS server.
12. Instalasi sistem dasar.
13. Menambahkan parameter-parameter untuk proses boot, misalnya menentukan emulasi CD Write sebagai piranti SCSI.
14. Menginstalasi boot loader (Lilo).
15. Membuat disket start up (bila perlu).
16. Reboot sistem.
17. Mengonfigurasi sistem tahap kedua.
18. Memilih paket-paket yang akan diinstalasi.
19. Menginstalasi paket-paket yang dipilih.

Langkah-langkah ini sudah disediakan dalam bentuk menu yang berurutan. Mari kita lihat proses  instalasi secara bertahap.
  • Boot komputer dengan menggunakan CD instalasi Debian.
  • Pilih bahasa yang akan digunakan dalam proses instalasi.
  • Tekan tombol “enter” pada jendela “Release Notes”,
  • Pilih menu konfigurasi keyboard dan tentukan jenis keyboard yang digunakan.
  • Dengan asumsi proses instalasi tidak menggunakan peranti yang kadaluwarsa, maka langkah kedua bisa dilewati dan langsung masuk ke langkan ketiga yaitu mempartisi harddisk. Tentukan harddisk yang akan dipartisi.
  • Buat partisi harddisk yang diperlukan, minimal harus ada dua partisi. Yang pertama adalah partisi untuk swap dan yang kedua adalah partisi untuk root direktori. Proses partisi dilakukan dengan cfdisk bukan fdisk.
  • Gunakan tombol panah kanan dan kiri untuk memilih aksi yang akan dilakukan, dan gunakan tombol panah atas dan bawah untuk memilih partisi yang akan dimodifikasi. Untuk menghapus partisi pilih salah satu partisi dan menu delete, kemudian tekan enter. Untuk membuat partisi yang baru Pilih “Free Space” kemudian pilih menu new. Kemudian tentukan partisi yang akan dibuat  “Primary” atau “Logical”. Primary hanya bisa empat partisi, sedangkan logical dimulai dari partisi
    kelima. Pilih menu cancel atau tekan tombol “escape” untuk membatalkan. Jika proses partisi  selesai, pilih menu write kemudian reboot sistem. Karena perubahan ini belum dikenali oleh  kernel jika tidak dilakukan proses start up ulang. Setelah reboot selesai dan partisi sudah dikenali oleh kernel, maka proses instalasi bisa dilanjutkan mulai langkah keempat, yaitu  memformat dan mengaktifkan partisi swap.
  • Format partisi Linux dengan terlebih dahulu menentukan jenis file sistem yang akan dipakai  apakah ext2, ext3, atau reiserfs.
Jika ada pilihan untuk scan badblock, jawab dengan “Yes” jika proses pengecekan badblock pada  hardisk ingin dilakukan dan “No” jika tidak. Nilai defaultnya adalah “No”. Setelah itu, akan tampil menu konfirmasi proses pemformatan. Jawab dengan “Yes” untuk melakukan proses pemformatan. PERHATIAN: proses ini akan menghapus seluruh data dalam partisi yang diformat.
  • Tentukan mount point dari partisi yang telah dibuat. Pilih partisi yang akan dimount kemudian tentukan mount point-nya. Mount point pertama yang harus di-mount adalah root (/). Ulangi langkah ini untuk semua mount point yang Anda tentukan. Misalnya: /boot, /usr, /var, /home, dan sebagainya.
  • Menginstalasi kernel dan modul-modul driver. Lihat gambar 8. Jawab dengan “Yes” untuk  menginstalasi kernel.
  • Jika diperlukan, konfigurasikan modul driver peranti dan instalasi modulmodul driver peranti yang tidak menjadi bagian dari distribusi kernel. Umumnya langkah ini tidak diperlukan.
  • Konfigurasi hostname
  • Set parameter jaringan untuk setiap kartu jaringan yang ada. Pilih kartu jaringan yang akan  dikonfigurasi kemudian pilih konfigurasi secara otomatis dengan DHCP server atau tidak. Jika tidak, isi informasi yang diperlukan, yaitu nomor IP, netmask, nomor IP gateway, domain name, dan DNS Server. Lihat gambar 10.
  • Instalasi sistem dasar. Proses ini akan menginstalasi paket-paket dasar agar sistem Linux  berjalan.
  • Tambahkan parameter boot untuk kernel bila perlu. Langkah ini umumnya juga tidak diperlukan. Sebagai contoh, misalnya kita ingin mengemulasi CD
  • Instalasi lilo sebagai boot loader. Pilih saja instalasi di MBR.
  • Membuat disket start up jika perlu.
  • Reboot sistem dengan memilih menu “Reboot the System”. Keluarkan CD instalasi dan jalankan sistem dari harddisk.
  • Setelah proses booting selesai, isikan konfigurasi dasar seperti time zone, jenis enkripsi  password, password root, dan menambah user.
  • Menambahkan sumber instalasi untuk program apt dan men-setting security update.
  • Pilih kategori paket-paket software yang akan diinstalasi dari menu program “tasksel”. Gunakan tombol spasi, panah atas dan kiri untuk memilih kategori software. Setelah itu gunakan menu program “dselect” untuk memilih detail paket software yang akan diinstalasi.
  • Gunakan tombol positif (+) untuk menandai paket yang akan diinstalasi. Tombol negatif (-) untuk menghapus paket. Dan Underscore (_) untuk menghapus paket sekaligus konfigurasinya. Untuk melihat menu bantuan tekan tombol tanda tanya (?). Setelah selesai dengan proses dselect ini, instalasi dan konfigurasi masing-masing paket software akan dimulai. Setelah menunggu  beberapa waktu (sesuai kecepatan komputer dan jumlah paket yang dipilih), Anda bisa langsung  login. dengan username dan password yang telah ditambahkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar